Friday, May 16, 2014

Skripsi a.k.a Tugas Akhir S1, You are My Love


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Apa kabar, sob? Mudah-mudahan sehat. :D

*sekali-sekali kasih mukadimah bermanfaat yang super singkat*

Sudah hampir setahun nih G buat skripsi, tapi baru sekarang punya ide membuat postingan ini. Tapi alhamdulillah, skripsinya sudah sampai bab akhir (sebelum bab penutup) *Ahhaaa!

Adakah dari teman-teman yang membaca postingan ini sedang ngerjain skripsi? Wah, sama donk kita. *Kebetulan sekali!
Skripsi ini ibaratnya seperti pasangan kita lho. Mesti sering diperhatiin, mesti dipahami, dan mesti serius menjalaninya bila tidak mau bubar di tengah jalan. Tapi, berhubung skripsi tidak bisa berbicara dan tidak punya mata, maka sesekali boleh selingkuh dengan game atau baca manga online atau juga nonton anime... *ahhaha XD

Berhubung semester ini G tidak lagi mengambil mata kuliah, jadinya libur deh setiap hari. Tapi, ada sedikit banyak yang disesali. Awalnya G pikir, dengan libur ini bisa berduaan terus dan bercanda ria dengan skripsi, biar tambah mesra. Eh nyatanya malah jadi tambah malas dekat-dekat dengan doi. Atau dianya yang illfeel karena didekatin melulu? *ah gak mungkin #ngomong apaan sih?

Setelah diselidiki penyebabnya, ternyata ada beberapa faktor. Ternyata game, manga, dan anime mengetahui status G yang libur setiap hari. Jadi, mereka lebih sering menghubungi G dari biasanya. Gara-gara ini, G jadi lupa dengan kekasih sejati, si skripsi. Setelah bermain sepuasnya dan mulai terasa bosan dengan selingkuhan, akhirnya baru teringat kembali dengan kekasih. *I'm sorry, my scription skripsi T_T. Di samping itu, G sebelumnya juga kerja sambilan sih, jadi skripsinya terpaksa ditinggal pergi deh. Lumayan sih untuk pemula dapat Rp 700.000,- sebulan. Tapi untuk sekarang ini, demi skripsi G rela meninggalkan kerja sambilan itu. *Ooh skripsi, terbuktikan betapa aku mencintaimu...

Skripsi, gara-gara ditinggal pergi selama 1 bulan, G jadi lupa lagi nih bagaimana kepribadiannya (teori skripsinya). Seminar hasil tinggal 1-2 bulan lagi. Yaap, masih ada kesempatan. Semangaaat, G!! Semoga target wisuda bulan agustus ini tercapai, Insya Allah. Buat teman-teman yang memiliki takdir target yang sama dengan G, ayo kita raih target dengan usaha yang sesuai, Insya Allah lulus, aamiin.

I love my skripsi!! :D

Makasih sob, sudah mau membaca sampai pada akhir tulisan gaje yang sedang dibaca sekarang ini.^_^
Sekian untuk kali ini, Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Thursday, May 15, 2014

Life


 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Iseng-iseng aja nih mau nulis, suntuk juga nge-game sambil buat skripsi, eh maksudnya buat skripsi sambil nge-game *aduh ketahuan XD*. Sambilan juga belajar ngetik sepuluh jari, soalnya cape juga ngetik sebelas jari terus.

Hidup, apa itu hidup? Yang jelas, hidup itu bukan health point seperti yang ada pada sebuah game yang pake monitor, kalo HP-nya bukan nol maka hidup, dan kalo nol maka dianggap mati, terus bisa dihidupkan kembali dan bisa berkali-kali. Hidup itu cakupannya sangat luas. Bila dibandingkan dengan kehidupan G yang sebenarnya, sebagian bisa diterawang dari isi yang ada di blog ini *ya tepat sekali, gado-gado :D*, maka makna dari hidup itu ternyata masih lebih luas lagi.

Dari kecil orang tua menyekolahkan kita agar kelak mendapatkan pekerjaan yang layak. Terus, nikah. Kemudian, punya anak. Lalu, giliran kita yang menyekolahkan anak agar kelak mendapatkan pekerjaan yang layak. Kemudian, tiba pada giliran sang anak yang mengikuti arus kehidupan yang sama seperti orang tuanya dulu. Begitu seterusnya, seperti membentuk sebuah lingkaran yang tiada berujung. Kita terkurung pada lingkaran yang sama. Apakah seperti itu yang dinamakan kehidupan sejati?

Kalo mikirnya sekolah buat dapat perkerjaan yang menghasilkan uang banyak, itu sebenarnya sudah melenceng dari arti sekolah itu sendiri. Bisa jadi juga, karena pemikiran yang seperti itu menciptakan banyak koruptor di negeri kita. Pikirannya hanya mendapatkan uang banyak saja. Pikirannya hanya menuju ke satu tujuan, "hidup santai masa depan cerah". Dari pemikiran itu juga yang menyebabkan seorang pelajar berbuat curang alias nyontek saat ujian.

Bagaimana mungkin seorang pelajar yang memiliki tujuan menggali ilmu di sekolah melakukan hal tercela seperti menyontek? Gak mungkin kan? Ya gak mungkin lah. Seseorang yang memiliki tujuan belajar dalam hidupnya akan malu bila melakukan hal tersebut.

Kalo sobat-sobat yang membaca tulisan ini ada yang mengatakan, "sok banget si penulis nih, kayak dia gak pernah aja ngelakuin hal ini", yaah G ngaku pernah melakukan hal tersebut, hehe *nah kan ketahuan*. Tapi, G berniat dan berusaha untuk tidak melakukan hal itu lagi. Rasa malu itu menghampiri dengan sendirinya, seolah-olah terlihat hidup dan menegur, "Hei G, ngapain lu sekolah kalo nyontek? Belajar gak serius, uang jajan ngalir terus. Siapa yang ngasih lu uang?" Kata-kata yang gentayangan itu serasa kena cubitan mama. *eh?

G coba berpikir lagi. Iya juga ya, nyontek itu sama dengan korupsi uang orang tua. Tapi, sebenarnya makna nyontek lebih dari itu. Nyontek itu dapat merusak otak, mempengaruhi otak menjadi malas. Nyontek itu sebenarnya menipu kita. Kita menipu diri sendiri. Pokoknya, untuk kita yang terlanjur pernah bersahabat dengan si sontek, mari sama-sama bertekad kuat memusuhinya, kayak memusuhi syetan. Tekadkan dalam hati. Takkan pernah melakukan hal itu lagi. Malu... Malu... Malu..
Enyah kau, sontek!!

Eh, kok malah bahas sekolah sih? *OOT melulu nih... :P
Pokoknya, hidup itu ibarat sebuah perjalanan... Ada yang lama, ada yang dekat. Ada yang sampai tujuan, ada juga yang kempes bannya di tengah jalan atau masuk jurang. Ada yang buruk jalannya, ada pula yang mulus. Ada yang banyak liku-likunya, ada pula yang lurus. Intinya, mau kemana arah tujuan perjalanan hidup kita. It's your choice, sob!!

Pesan terakhir *dari tulisan ini*, terinspirasi dari kata-kata Buya Hamka,
"Kalau hidup sekedar hidup, orang gila juga bisa"

Ok, sob. See you again for the next posting. ^_^

Tuesday, May 13, 2014

Kumpulan Humor Singkat 02



Bagi yang merasa frustasi atau pun tidak, gak ada salahnya baca kisah kasih sepasang manusia di bawah ini. Selamat menikmati, sob... :D

******************************

Susi : Mas, kok bisa ganteng banget sih ?
Jawir : Neng juga cantik !
Susi : ah, baru mas yang pertama bilang aku cantik.
...
Jawir : lah biasanya dibilang apa ?
Susi : Ganteng..
Jawir : *SesakNapas* *Meninggal*

----------------------------------------------

Cowok: *dengan romantis* yang, aku mau ngomong ama kamu...
Cewek: hmm kalo lagi makan jangan ngobrol...
.
.
....
.
.
.
.
Setelah makan malam selesai..

Cewek: *dengan romantis* tadi kamu mau bicara apa sayang?
Cowok: ada kecoa dimakananmu tadi..
---------------------------------------------
Sumber

Monday, May 12, 2014

Out of the Box!!


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Apa kabar, sob? Kalau kondisinya baik, alhamdulillah. Kalau kondisinya sedang tidak baik, alhamdulillah juga. Kenapa? Karena dengan sakit, ternyata banyak keuntungan yang kita dapat. Dengan sakit, kita bisa............

Eh?? Kok malah bahas tentang sakit sih?

Hehe, anggap saja mukadimah. ^_^

Ok, sob. To the point saja yah.
Menjadi orang yang tidak biasa dari kerumunan yang biasa memang sering dicuekin. Tidak jarang juga diketawain. Tapi, bukan berarti apa yang mereka lakukan salah. Mereka adalah orang yang mencoba berpikir dengan kemauannya sendiri, dengan caranya sendiri. Mencoba untuk tidak terpengaruh dengan model-model dunia. Atau bisa juga mengembangkan sesuatu dari model-model yang sudah ada.

Tapi, bukan berarti juga mereka yang out of the box adalah autis. Bedaaa lho. :D
Jadi, jangan disama-samakan. XD

Kalau di sekolah tingkat menengah G dulu, teman-teman di sana rata-rata pada merokok. Yang sudah terjangkit kecanduan merokok, mencoba membujuk teman-temannya yang belum mencoba. G sendiri sering diajak. Tetapi, selalu menolak, setidaknya dengan cara yang cool, sehingga masih bisa tetap berteman dengan mereka. Ada juga teman-teman G yang sebelumnya tidak merokok menjadi merokok gara-gara mereka yang sudah duluan candu. Ketika G tanya pada teman yang masih baru dalam dunia merokok, mengapa dia ikut-ikutan merokok. Dia jawab, "Aku ingin memiliki teman. Aku ingin terlihat keren" Keren dari mana juga coba. Penyakitan kok malah dibilang keren, hehe. Kalau dipikir-pikir, G tanpa merokok juga bisa memiliki teman. Tanpa merokok pun juga bisa terlihat keren (uhuk uhuk). G sendiri tidak mau mencoba karena memang tidak ada manfaatnya. Di samping merugikan diri sendiri, juga sangat berefek pada teman-teman di sekitar kita. Malahan pernah dengar juga cerita dari seorang teman, bahwa dengan merokok, yang paling besar mendapatkan efek buruknya adalah mereka yang tidak merokok alias perokok pasif. Satu-satunya ungkapan yang bisa G katakan dengan menempatkan kata "keren" untuk seorang perokok adalah kereeeeeen uangnya habis cuma-cuma. XD


Kebetulan G melihat peringatan pada kotak rokok yang lupa namanya. Kalau tidak salah di situ tertulis, "Merokok membunuhmu". G sih agak kurang setuju dengan peringatan tersebut. Tapi kalau mau diedit-edit sedikit jadinya, "Merokok membunuh sekitarmu!!!" Ini baru setuju. :D

Eh, setelah dipikir-pikir, apa hubungannya rokok dengan out of the box yah?? *ah anggap saja ada hubungannya

G juga pernah mendapat pesan dari seorang teman yang kira-kira isi pesannya seperti ini, "Mereka menertawaiku karena melihatku berbeda dari mereka, tapi aku juga tertawa karena melihat mereka semua sama"

Ok sob, berhubung tidak tahu lagi apa yang mau G tulis di sini, maka berakhir sampai di sini saja yah. ^_^

Eits, tunggu. Ada yang kelupaan, sedikit lagi.
Ini ceritanya mengenai kebiasaan orang ketika mengucapkan selamat ulang tahun pada sahabat-sahabat dan kerabatnya. Kalau dari G sendiri tidak ingin menggunakan kosa kata yang terlalu mainstream apabila seseorang tersebut orang yang istimewa.

Let's try to think outside the box, and be yourself. ^_^

Ada sepenggal kata penutup dari G nih yang sedang belajar dari out of the box untuk menyatakan selamat ulang tahun,
"Di saat orang-orang mendoakanmu dengan ucapan happy birthday, aku tulus mendoakanmu agar happy everyday" Nice kan!!! *siapa bilang? Yaah gueee, siapa lagi...
Tapi, sebenarnya buat kita umat muslim, ada doa yang lebih mantep lagi lho. Seperti ini, "Barakallah fii umrik (semoga Allah memberikan keberkahan atas umurmu)"

Siip deh, itu aja.
See you again, sob. Bye bye!! ^_^